KUNJUNGAN DOKTER GIGI BERSAMA TIM KESEHATAN DARI PUSKESMAS KECAMATAN JANGKAR KE SD NEGERI 1 PALANGAN

Apakah yang menjadi masalah utama kesehatan gigi dan mulut di Indonesia? Karies gigi. Ya, penyakit ini rata-rata tumbuh subur di kebanyakan negara industri. Sekitar 60-90 persennya terjadi pada anak-anak usia sekolah dan sebagian besar orang dewasa.

Karies gigi timbul akibat infeksi yang merusak struktur gigi dan pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan nyeri, tanggalnya gigi, bahkan berujung kematian. Padahal karies dapat dicegah menimbulkan dampak yang lebih parah, jika penderitanya rutin mengunjungi dokter gigi.

Sayangnya, rata-rata masyarakat Indonesia belum menjadikan kunjungan ke dokter gigi sebagai sesuatu yang wajib dan rutin. Penyebabnya adalah adanya anggapan biaya memeriksakan gigi ke dokter gigi mahal.

Kehadiran Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) setiap bulan September diharapkan bisa menekan dampak buruk perilaku masyarakat kita yang baru ke dokter gigi, jika sudah merasa sakit. Kegiatan-kegiatan dalam BKGN bertujuan mengedukasi untuk mengingatkan masyarakat mengenai perawatan gigi dan mulut yang baik.

Lalu, bagaimana sebetulnya merawat gigi dan mulut yang baik itu? Hal penting pertama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah menyikat gigi dengan teknik yang benar dan di waktu yang tepat. Banyak orang yang masih keliru melakukannya dalam dua hal tadi.

Menyikat gigi yang benar dilakukan dengan teknik memutar minimal 15 detik untuk setiap gigi, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Lakukan pula gerakan vertikal untuk mengangkat kotoran dari sela-sela gigi. Gunakan dental floss dan mouthwash agar mulut lebih bersih dan segar. Jangan lupa bersihkan pula lidah dengan scrub khusus.

Orang juga masih mengira menyikat gigi cukup dilakukan sebelum sarapan dan sebelum berangkat tidur. Padahal yang paling tepat adalah menyikat gigi setiap kali selesai makan (sarapan, makan siang, dan makan malam).

Nah, jadi sebetulnya sederhana saja bukan menjaga kesehatan gigi dan mulut? Yang diperlukan hanyalah kedisiplinan dan kemauan untuk mengubah pola kebiasaan.